Kenapa Raditya Dika sukses walaupun tanpa GOAL yang jelas?

Sebuah tulisan menarik di awal atahun 2017 dari Mas Fikry :

Bismillah…

Saat akhir tahun begini, Anda akan sering sekali melihat bisnis-bisnis membuat goal bisnis mereka masing-masing di tahun depan.

Mungkin Anda juga salah satunya yang saat ini sedang membuat goal.

Bisa jadi itu meningkatkan penjualan.

Atau mungkin melebarkan sayap bisnis Anda dengan membuka cabang.

Atau mungkin Anda baru mau memulai?

Apapun goal Anda, selama itu halal, saya doakan tercapai.

Aamiin…

Saya juga punya goal, yang mungkin tidak akan pernah saya katakan ke Anda, dan saran saya, Anda juga jangan mengatakan goal Anda kepada siapa-siapa.

Kenapa?

Ini bahasan lain waktu.

Namun kali ini saya ingin membahas bahwa, sebenarnya: tidak apa-apa tidak punya goal.

Ya, saya ulangi lagi, tidak apa-apa tidak punya goal.

Beberapa orang paling sukses dalam bisnis dan karirnya yang saya kenal, tidak punya goal sama sekali.

“Ya ngalir aja mas…”

Kata mereka.

Awalnya saya shock mendengarnya.

Tidak punya goal tapi bisnisnya kok bisa sebesar ini?

Alm. Bob Sadino adalah salah satu tipe pengusaha yang “mengalir” tanpa goal seperti ini.

Namun, dari yang saya pelajari, tidak punya goal juga bukan berarti berjalan tanpa arah.

Jadi jika Anda juga masih belum memiliki goal yang jelas? Mungkin Anda bisa belajar dari pengusaha-pengusaha ini.

Apa yang mereka lakukan?

Bagaimana tanpa goal yang jelas pengusaha-pengusaha besar ini bisa memimpin timnya dan menghasilkan karya yang besar?

Memperkenalkan system

Dalam sebuah wawancara, Scott Adams, salah seorang komikus paling laris di Amerika pernah berkata seperti ini:

“Losers have goals. Winners have systems.”

Scott menyarankan kita untuk memilih projek, atau kebiasaan, yang walaupum hasilnya dianggap “Gagal” oleh mata orang lain di dunia luar, tetap memberikan kita skill atau hubungan yang akan membuat kita menjadi lebih baik.

Itulah yang ia maksud dengan system.

Hubungan disini maksudnya hubungan dengan orang lain, atau hubungan spiritual.

Jadi, bukannya menanyakan:

“Apa goal yang ingin Anda capai di 2017?”

Scott malah menanyakan:

“Apa skill atau hubungan yang ingin Anda miliki dan bisa ingin Anda latih secara rutin?”

Walaupun opini Scott sedikit ekstrim, tapi saat ini, tidak bisa dipungkiri, kita melihat bukti nyata di lapangan, orang-orang yang sukses tanpa Goal yang jelas-jelas amat.

Contohnya: Raditya Dika.

Saat menulis di blog Kambingjantan(dot)com (link sudah mati), Ia tidak ada sama sekalli rencana untuk menjadikan bisnis atau menghasilkan uang dari blog nya.

Hal ini terlihat dari desain blog nya yang saat itu tidak ada iklan atau monetasi apapun.

Ia hanya ingin mendokumentasikan kehidupan konyolnya selama menjadi mahasiswa di suatu kampus di Australia sambil latihan menulis.

Saya dulu adalah penggemar berat blog KambingJantan karena menurut saya saat itu beneran lucu, dan transparan.

Dan lagi, saat itu, tidak ada blog seperti itu.

Saat blog itu dibukukan dan terbit di Gramedia, Kambing Jantan langsung jadi buku best seller dan memulai trend buku cerita komedi remaja berlatar belakang kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, Kambing Jantan juga menjadi pintu untuk Raditya Dika untuk berkarir di dunia hiburan seperti sekarang, merilis beberapa buku best seller lain, menjadi pembicara di banyak event, bintang iklan, menghidupkan standup comedy di Indonesia, dan akhirnya sekarang menjadi sutradara.

Apakah saat menulis blog goalnya Radit saat itu ingin masuk ke industri hiburan seperti saat ini?

Mungkin tidak.

Radit ingin melatih SKILL menulisnya dengan ngeblog setiap hari.

Dan saya melihat pola yang sama berulang.

Saat menghidupkan standup comedy, ia tidak ada goal untuk membuat standup comedy meledak.

Ia hanya ingin LATIHAN menjadi komik (sebutan untuk standup comedian) dan mencari cara untuk tampil secara rutin, untuk latihan.

Begitu juga saat jadi sutradara, Radit memulainya dengan vlogging atau video blogging melalui channel YouTube-nya.

Apakah ada niat jadi sutradara? Kali ini mungkin. Tapi lagi, Radit mengasah skill nya dengan vlogging, SAMBIL, menghasilkan uang dari sana.

Inilah yang dimaksud Scott Adams dengan system, bukan goal.

Jadi bukannya fokus ke apa yang ingin kita capai, kita fokus ke skill atau kebiasaan apa yang ingin kita tumbuhkan.

Nantinya skill dan kebiasaan ini akan membawa kita mendapatkan apa yang belum kita miliki, membuka peluang-peluang baru, membuat kita lebih peka melihat kesempatan, dan membuat kita lebih siap saat kesempatan itu datang.

Ingat, keberuntungan = kesempatan bertemu kesiapan.

Contoh lain:

Dedy Corbuzier dengan teknik OCD-nya (Obsessive Corbuzier Diet)

Goalnya bukan ingin menulis buku diet paling kontroversial di Indonesia dan menjadi best seller, tapi goalnya adalah bagaimana caranya agar Ia mendapatkan berat badan ideal, secara rutin, lalu mendokumentasikan semuanya.

Polanya sama:

Skill atau hubungan apa yang mau didapat? Dan projek atau kebiasaan apa yang mau kita jalankan secara RUTIN setiap hari untuk mendapatkannya.

Dengan begini, walaupun hasil akhirnya tidak jelas, walaupun kita ‘GAGAL’, kita tetap mendapatkan skill itu, jadi tidak ada ruginya.

Raditya Dika akan menjadi penulis dan pencerita yang jago, walaupun buku dan film nya gagal (ternyata berhasil.)

Dedy Corbuzier akan tetap menguasai skill puasa dan olah raga ala OCD nya walaupun bukunya tidak ada yang baca.

Pemimpin Autopilot

Hazards-of-Autopilot-1200

PEMIMPIN AUTOPILOT
Organisasi jalan. Pemimpinnya jalan-jalan. Asik ? 😀

Autopilot diartikan saat sebuah pesawat mampu terbang di kondisi ketinggian sekian meter yg sudah stabil tanpa ada campur tangan pilot

Pemimpin autopilot artinya ia Lanjutkan membaca “Pemimpin Autopilot”

CARA SEDERHANA Menggalang DANA Lewat SOSIAL Media tanpa Terlihat Meminta-minta

Sedekah

CARA SEDERHANA Menggalang DANA Lewat SOSIAL Media tanpa Terlihat Meminta-minta

Tren Internet saat ini Membuat banyak orang menggeluti ke Bisnis Online. Salah satu senjata andalan untuk sukses dalam bisnis ini adalah kepandaian menulis. Lebih dari 90 % kegiatan Online adalah membaca.  Lanjutkan membaca “CARA SEDERHANA Menggalang DANA Lewat SOSIAL Media tanpa Terlihat Meminta-minta”

Inilah 1 Kunci RAHASIA yang dimiliki Tokoh-tokoh Hebat

Michael Jordan

‘Kata’ apa yang muncul dalam benak ANDA saat membaca nama tokoh ini ?
Messi
Michael Jordan
Muhammad Ali
J.K Rowling
Raditya Dika
Anggun C Sasmi

Lanjutkan membaca “Inilah 1 Kunci RAHASIA yang dimiliki Tokoh-tokoh Hebat”

Paket Panduan Online Lengkap

Panduan Online

Bundel ini merupakan paket e-book lengkap untuk para pemilik Online Shop dalam meningkatkan kinerja penjualannya. Untuk memudahkan Anda kami mengumpulkannya dalam 1 bundel dengan harga PROMO>>  Rp 594 rb  Rp 269rb

Facebook Marketing

@FikryFatullah

Disini Anda akan mempelajari:  Lanjutkan membaca “Paket Panduan Online Lengkap”

4 Hikmah Memelihara Jenggot

Pada zaman shahabat, jenggot digunakan sebagai alat pembeda antara kaum muslimin dengan musyrikin ketika peperangan. Sedangkan mencukurnya, Yusuf al Qorodhowi membagi menjadi tiga pendapat :
Haram, sebagaimana dikemukan oleh Ibnu Taimiyah dan lainnya.
Makruh, sebagaimana diriwayatkan dalam Fathul Bari dari pendapat Iyadh, sedang dari selain Iyadh tidak disebutkan.
Mubah, sebagaimana dikemukakan oleh sebagian ulama modern.

Berikut adalah hikmah dalam memelihara jenggot yang mungkin belum dikenal banyak orang. Semoga menambah motivasi dan keistiqomahan ikhwah semua sebagai kaum muslimin yang mengamalkan sunnah.

4 Hikmah Memelihara Janggut